Dalam tutorial ini, kita akan belajar tentang template fungsi di C ++ dengan bantuan contoh.
Template adalah fitur canggih dari C ++ yang memungkinkan kita menulis program generik.
Kita dapat membuat satu fungsi untuk bekerja dengan tipe data yang berbeda dengan menggunakan templat.
Deklarasi Template Fungsi
Template fungsi dimulai dengan kata kunci template
diikuti dengan parameter template di dalamnya yang diikuti dengan deklarasi fungsi.
template T functionName(T parameter1, T parameter2,… ) ( // code )
Dalam kode di atas, T
adalah argumen template yang menerima jenis data yang berbeda ( int
, float
, dll), dan typename
merupakan kata kunci.
Ketika argumen tipe data diteruskan ke functionName()
, kompilator menghasilkan versi baru functionName()
untuk tipe data yang diberikan.
Memanggil Template Fungsi
Setelah kita mendeklarasikan dan mendefinisikan template fungsi, kita dapat memanggilnya di fungsi atau template lain (seperti main()
fungsi) dengan sintaks berikut
functionName(parameter1, parameter2,… );
Misalnya, mari kita pertimbangkan template yang menambahkan dua angka:
template T add(T num1, T num2) ( return (num1 + num2); )
Kita kemudian dapat memanggilnya dalam main()
fungsi menambah int
dan double
angka.
int main() ( int result1; double result2; // calling with int parameters result1 = add(2, 3); cout << result1 << endl; // calling with double parameters result2 = add(2.2, 3.3); cout << result2 << endl; return 0; )

Contoh: Menemukan Nilai Mutlak Bilangan
#include using namespace std; template T add(T num1, T num2) ( return (num1 + num2); ) int main() ( int result1; double result2; // calling with int parameters result1 = add(2, 3); cout << "2 + 3 = " << result1 << endl; // calling with double parameters result2 = add(2.2, 3.3); cout << "2.2 + 3.3 = " << result2 << endl; return 0; )
Keluaran
2 + 3 = 5 2,2 + 3,3 = 5,5